Pertama, download lah JDK dulu. Akan muncul gambar seperti ini :
Klik "Download JDK" dan lanjutkan dengan memilih OS yang sesuai dengan OS anda. Setelah selesai download, langsung klik saja "OK", "Next", "I agree" atau apapun yang membuat langkah-langkah instalasi berlanjut. Selamat, anda telah berhasil meng-install JDK (applause untuk anda, cendol untuk saya).
Setelah instalasi JDK selesai, download lah Eclipse Galileo. Akan muncul gambar seperti berikut :
Kenapa Elipse?
Karena Eclipse IDE adalah satu-satunya (saat tulisan ini dibuat) IDE yang diberi plugin official oleh Android.
Kenapa Galileo?
Karena Eclipse Galileo adalah versi Eclipse yang paling baru yang masih beres (lagi-lagi saat tulisan ini dibuat). Versi Eclipse yang lebih baru (Helios) akanlagging (nge-hang kalau saya jalankan di netbook saya) ketika kita menjalankanintellisense (autocomplete-nya IDE) yang cukup berat.
Kenapa ada ijo-ijo di gambar?
Karena saya mau cendol! Bukan, bukan itu....
Karena saya menyarankan anda mendownload Eclipse untuk Java Developers (karena aplikasi di Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, well... most of it).
Lalu pilih OS yang sesuai dengan OS anda. Setelah selesai download, ekstraklah Eclipse ke folder yang anda inginkan. Hasil ekstraksi ini adalah Eclipse Galileo itu sendiri. Ya, tidak perlu instalasi. Kalau tidak percaya coba saja double-click eclipse pada folder utama eclipse. Starting-up Eclipse akan muncul ke layar monitor anda bila anda melakukan instalasi JDK dengan benar dan Eclipse terunduh dengan sempurna.
OK, sekarang jalankan Eclipse bila anda belum menjalankannya. Pilih menu Help > Install New Software... Akan muncul jendela seperti berikut
Masukkan https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/ ke textbox Work With, lalu klik ke manapun. Akan muncul tulisan Pending yang akan berubah menjadi tulisan Developer Tools pada gambar diatas. Ingat, proses ini harus dilakukan sambil terkoneksi dengan internet. Pilih Next, OK dan apapun yang membuat langkah-langkah instalasi berlanjut. Tunggu beberapa saat hingga instalasi ADT selesai.
Sebagai catatan, Eclipse yang telah diinstal dengan ADT dapat di copy kemanapun anda suka (yeaah, Eclipse adalah IDE yang sangat portable). Sehingga bisa saja anda melakukan proses download Eclipse dan ADT ini di warnet (asalkan warnet itu punya JRE / JDK untuk menjalankan Eclipse). Lalu Eclipse yang sudah dimasukin ADT ini anda bawa ke rumah untuk anda gunakan selanjutnya.
Lalu apakah proses instalasi sudah selesai sampai sini? Tentu saja belum, setelah langkah - langkah diatas dilanjutkan dengan mendownload emulator.
Untuk mendownload Android SDK, langsung saja pergi ke download site nya :
Untuk Windows :
Download .exe yang recommended saja. Setelah di download, eksekusi .exe nya. Ketika program meminta posisi hasil instalasi nantinya, letakkan di tempat yang mudah diingat (karena tempat ini akan kita gunakan lagi). Setelah program selesai menginstall, jalankanSDK Manager ketika diminta.
Untuk Mac OS dan Linux :
Download file kompresi yang disediakan. Ekstrak di tempat yang mudah diingat (karena tempat ini akan digunakan lagi). Masuk ke direktori Android, lalu jalankan SDK Manager.
Pada proses ini, kita harus terkoneksi dengan internet. Saat SDK Manager dibuka, ia akan mengupdate database nya. Setelah update selesai, pilih Cancel. Klik padaAvailable Packages dan klik pada panah kecil di sebelah Android Repository.
Setelah itu, klik pada API yang diperlukan (dari 1.6 sampai 3.0, saya sarankan untuk mendownload 2.1 karena 2.1 adalah firmware yang paling umum dimiliki HP-HP Android saat ini). Uncheck dokumentasi karena bila di check dapat menyebabkan download tidak berjalan alias stuck. Klik Install Selected, Accept setelah itu anda tinggal menunggu download selesai.
Yup selamat, kita berhasil menginstall Android SDK dengan sukses. Sekarang saatnya menghubungkannya dengan Eclipse. Jalankan Eclipse dan pilih Window > Preferences. Klik bagian Android.
Di bagian SDK Location, klik Browse dan arahkan ke tempat anda mengekstrak Android SDK. Pada komputer saya, saya mengarahkannya ke D:\Program Files\Android\android-sdk seperti gambar diatas. Klik Apply dan lihat apakah Eclipse berhasil mendeteksi SDK anda. Bila Eclipse berhasil mendeteksi Android SDK anda, maka anda dapat melihat versi-versi API yang telah anda Install. Klik OK dan anda dapat mulai mengembangkan aplikasi Android dari Eclipse anda. Lagi-lagi, applause untuk anda, cendol untuk saya.
Namun sebelum mulai membuat sesuatu, alangkah baiknya bila anda menyiapkan emulator untuk debugging. Langkah-langkahnya cukup mudah. Buka Eclipse anda, dan klik pada Window > Android SDK and AVD Manager. Klik pada Virtual devices, lalu klik New...
Masukkan nama virtual device dan target API (lagi-lagi saya sarankan untuk membuat 2.1). Biarkan opsi yang lain kecuali anda ingin melakukan konfigurasi khusus terhadap emulator seperti mengganti resolusi layar, membuat dan mengatur ukuran SD Card atau menambahkan sensor gerak. Akhiri dengan klik Create AVD.
Ya! Anda telah berhasil membuat virtual device yang dapat digunakan sebagai emulator Android di komputer anda. Mungkin beberapa diantara anda bertanya-tanya :
Mengapa nama virtual device nya Eclair? Saya mau namanya Lontong
Oh, itu tentu terserah anda. Anda bisa menamai virtual device anda sesuai keinginan anda. Bahkan anda bisa juga mengajaknya ngobrol, jalan-jalan ke mall, nonton di bioskop atau memeluknya sambil tidur.
Bagaimana bila saya ingin menggunakan HP Android yang sudah saya miliki sebagai emulator?
Tentu saja bisa, langkah yang perlu dilakukan adalah menginstall driver USB Android anda dan mengaktifkan fitur USB Debugging pada HP anda.
Bagaimana mengaktifkan fitur USB Debugging?
Nyalakan HP anda, buka Settings > Applications > Developments. Pastikan opsi USB debugging tercentang.
Untuk memastikan apakah SDK, ADT dan virtual device atau HP anda siap digunakan untuk membuat aplikasi Android, mari kita coba untuk membuat sebuah project sederhana. Buka Eclipse dan klik File > New > Android Project.
Pastikan untuk memilih Build Target dan memasukkan Project Name, Application Name, Package name dan Min SDK Version. Sesuaikan Min SDK Version dengan Build Target (pada kasus diatas Build Target menggunakan API 7, maka Min SDK Version nya pun juga 7). Package name boleh apapun (saya sarankan nama-perusahaan-anda.nama-divisi-anda.nama-aplikasi-anda). Klik Finish bila sudah selesai.
Setelah selesai membuat project, klik Run As... (tanda panah warna ijo) atau Ctrl + F11. Run sebagai Android Application. Bila semua berjalan lancar, maka anda akan melihat tampilan seperti berikut.
Selamat, anda telah berhasil membuat sebuah aplikasi Android. Sampai sini saja seri Memulai Android Development. Kritik dan saran sangat diterima untuk perbaikan kedepannya. Terima kasih.