Dengan inner join, tabel akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi). Misalkan isi tabel pelanggan dan pesan adalah sebagai berikut :
Contoh isi tabel pelangganTabel pesan.
Contoh isi tabel pesan
Cara #1. Inner Join dengan WHERE.
Penggabungan dengan klausa WHERE memiliki bentuk umum sebagai berikut:
SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1, tabel2
WHERE tabel1.PK=tabel2.FK;
Berikut ini perintah SQL untuk menggabungkan tabel pelanggan dan pesan:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan, pesan
WHERE pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya sebagai berikut:
Hasil Penggabungan 2 Tabel dengan WHERE
Pada hasil perintah query di atas terlihat bahwa terdapat 5 (lima) transaksi yang dilakukan oleh 3 (tiga) orang pelanggan. Jika kita lihat kembali isi tabel pelanggan di atas, maka terdapat satu pelanggan yang tidak ditampilkan yaitu yang memiliki id pelanggan P0003. Pelanggan tersebut tidak ditampilkan karena belum pernah melakukan transaksi.
Cara #1. Inner Join dengan klausa INNER JOIN.
Berikut ini bentuk umumnya:
SELECT tabel1.*, tabel2.*
FROM tabel1 INNER JOIN tabel2
ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Dan berikut ini perintah SQL penggabungan tabel pelanggan dan pesan.
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan INNER JOIN pesan
ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya akan sama dengan gambar di atas (cara #1).
2. Outer Join
Dengan outer join, tabel akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang NULL (kosong) di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi).
Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT JOIN dan RIGHT JOIN. Berikut ini bentuk umum dan contohnya:
LEFT JOIN.
Bentuk umum:
SELECT tabel1.*, tabel2.*
FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2
ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan LEFT JOIN pesan
ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:
Hasil Perintah Left Join
Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan juga data pelanggan dengan id P0003, walaupun pelanggan tersebut belum pernah bertransaksi. Dan pada kolom id_pesan dan tgl_pesan untuk pelanggan P0003 isinya NULL, artinya di tabel kanan (pesan) pelanggan tersebut tidak ada.
RIGHT JOIN
Bentuk umum:
SELECT tabel1.*, tabel2.*
FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2
ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan RIGHT JOIN pesan
ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:
Hasil Perintah Right Join
Dengan right join, tabel yang menjadi acuan adalah tabel sebelah kanan (tabel pesan), jadi semua isi tabel pesan akan ditampilkan. Jika data pelanggan tidak ada di tabel pelanggan, maka isi tabel pesan tetap ditampilkan.
Menggabungkan 3 Tabel atau Lebih
Untuk menggabungkan tiga tabel atau lebih, pada dasarnya sama dengan penggabungan 2 (dua) tabel. Sebagai contoh misalnya kita akan menampilkan barang-barang yang dipesan beserta nama barang dan harganya untuk pemesanan dengan nomor 1, sedemikian sehingga hasilnya menjadi sebagai berikut:
Contoh Hasil Penggabungan 3 Tabel