Bagi sebagian web programmer, mendesain sebuah website adalah hal yang tidak mudah, terutama ketika harus berkutat dengan CSS yang rumit. Jika ditambah lagi dengan kewajiban bahwa tampilan web harus tampak bagus di seluruh browser dan seluruh platform, maka lengkaplah sudah beban berat seorang web programmer.
Untuk memudahkan proses mendesain web, ada banyak tool yang dapat digunakan. Aplikasi WYSIWYG seperti Dreamweaver dan Kompozer dapat menjadi referensi dalam mendesain website. Namun, kedua software tersebut masih memiliki kekurangan, yaitu sang programmer atau designer masih harus mendesain dari awal, melakukan testing di seluruh browser dan platform dan lain sebagainya.
Twitter Bootstrap
Twitter Bootstrap adalah sebuah framework yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam mendesain web. Slogan dari framework ini adalah “Sleek, intuitive, and powerful front-end framework for faster and easier web development”, yang berarti kita dapat mendesain sebuah website dengan lebih rapi, cepat dan mudah.Adapun sekilas mengenai kelebihan Twitter Bootstrap ini adalah:
- Website yang dibuat menggunakan Twitte Bootstrap tidak hanya akan terlihat menarik di browser versi terbaru, tetapi juga di browser lama seperti Internet Explorer 7. IMHO: only a web programmer knows what the meaning of developing web in IE… LOL
- Bootstrap memiliki 12-column responsive grid, macam-macam components, JavaScript plugins, typography, form controls, dan juga sebuah web-based Customizer untuk membuat Bootstrap anda sendiri.
Berminat mengembangkan website dengan menggunakan Twitter Bootstrap? anda dapat mengunjungi websitenya di http://twitter.github.com/bootstrap/ dan mengunduh proyeknya di Github: https://github.com/twitter/bootstrap
Semoga bermanfaat.
